Sandiwara Memalukan Demi Menaikkan Elektabilitas Anies Baswedan



RUMAHBARUAGAN.COM - Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menyoroti sandiwara memalukan demi menaikkan elektabilitas bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Sandiwara tersebut yaitu terkait persitiwa penyerahan tongkat Cakra Pangeran Diponegoro kepada Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Pasalnya peristiwa tersebut dianggap menjadi salah satu alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mereshuffle Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Mendikbud.

"Para PENIPU sedang bersandiwara demi menaikkan elektabilitasnya dengan cara yang MEMALUKAN," ujar Dede dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Kamis (22/6).

Untuk diketahui, berdasarkan mitos yang dipercaya masyarakat Jawa, orang pertama yang menerima tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dipercaya akan menjadi pemimpin besar.

Sementara itu, dalam wawancara bersama Andy F Noya di Metro TV, Anies blak-blakan mengenai kronologi menerima tongkat pusaka tersebut. 

Menurut dia, tongkat tersebut terpaksa dia terima karena saat itu Presiden Jokowi tak bisa hadir dalam penyerahan pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia.

Anies bercerita, awalnya Presiden Jokowi dijadwalkan menerima pusaka tersebut. 

Dia mengatakan, saat itu tidak ada yang tahu pemerintah Belanda kapan datang ke Indonesia. Karena sifatnya rahasia.

"Presiden ternyata ada acara ke Filipina. Sehingga kegiatan yang semula dihadiri oleh presiden, menjadi diwakilkan kepada Mendikbud," ujar Anies saat diwawancara Andy F Noya, dikutip merdeka.com, Rabu (21/6).

S: wartaekonomi

0 Comments